CERPEN SANTRI
Saya sangat
senang tinggal di pondok karena saya memiliki banyak teman dan saya memiliki
guru-guru yang sangat baik dan sayang kepada saya dan jika saya membutuhkan
sesuatu pasti pengasuh pondok akan memberikannya selama mereka mampu melakukannya.
Pertama, setelah
saya lulus dari SD saya ingin melanjutkan sekolah saya tapi orang tua saya
tidak sanggup membiayai saya karena masalah ekonomi mereka yang terbatas tapi
Alhamdulillah masih ada sekolah yang gratis yaitu SMP Sis AL-Djufrie. Dan di
pondok saya memiliki begitu banyak pengalaman dan pelajaran terutama soal
keadaan sehari-hari yaitu shalat lima waktu, mengaji dan tari jeppeng. Dan di
sini saya bisa lebih baik lagi dari
sebelumnya. Walaupun di pondok makan apa adanya dan tidur berdesak-desakan tikar
dan kasur yang masih sangat kurang dan kadang saya dan teman-teman tidur
sebantal berdua tapi karena kebersamaan kami semua merasa nyaman. Dan pada saat
saya di rumah saya belum terlalu bisa mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik
misalnya memasak dan mencuci pakaian maupun mencuci piring dan disini saya bisa
menjadi anak yang mandiri dan tidak tergantung dengan orang tua. Dan setelah
saya sudah cukup lama tinggal di pondok ada kejadian yang mengharukan bagi
saya, teman-teman maupun Pembina saya sendiri yaitu terjadinya angin puting
beliung yang menimpa pondok kami, yang terjadi pada hari selasa tanggal 19
April 2009 pukul 12.15 tiga ruang kelas terbang di bawah angin puting beliung
hingga radius kurang lebih 150 M dan satu musahllah yang selalu kami gunakan
untuk pelaksanaan Qiraah juga rusak di terjang angin, hingga kami juga harus
bermalam dalam ruang kelas karena asrama kami juga sebelah atapnya terbang di
bawa angin.
Semoga semua
teman-teman tetap baik sama saya begitupun dengan bapak ibu guru saya dan
semoga kedepannya nanti saya dapat menjalankan harapan guru-guru saya untuk menjadi
Pembina adik-adik santri yang baru dan ingin sekolah di pesantren Sis AL-Djufrie
kelak dan saya akan berusaha untuk menjadi santri yang di banggakan oleh
asatidza kelak di kemudia hari karena orang bijak berkata
“Nice
to be important but important to be nice”
Artinya : lebih baik jadi orang penting,
tapi lebih penting jadi orang baik
Itulah kalimat
yang selalu tergiang di telinga saya, yang selalu di sampaikan pengasuh pondok
setiap member arahan kepada para santrinya. Dan semoga saya dan teman-teman
tetap giat belajar dan selalu menghormati kedua orang tua guru dan orang lain
dan semoga pengurus pondok masih terus memenuhi kebutuhan kami di sekolah dan
dipondok Misalnya: Buku, Sepatu, Kursi, makanan dan lauknya dan semoga orang
tua saya selalu mendoakan saya untuk mencapai cita-cita yatiu menjadi guru yang
bisa yang bisa di andalkan oleh guru dan keluarga.
Sekarang ini
saya sudah kelas dua SMP dan saya sangat menginginkan untuk melanjutkan sekolah
kejenjang yang lebih tinggi lagi misalnya SMK, SMA ataupun Aliyah. Karena itu
saya berharap kepada pengasuh pondok pesantren untuk membangun sekolah saya
berharap kepada pengasuh pondok untuk membangun sekolah yang lebih tinggi dari SMP
yatiui : SMK/SMA ataupun Aliyahagar jika saya lulus nanti saya bisa melanjutkan
di pesantren Sis Al-Djufrie ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar